IPNU IPPNU BOJONEGORO – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bojonegoro gelar Ramadhan Toleransi Camp di Pondok Pesantren As-Syakur Nglingi, Ngasem. Kegiatan yang dimulai 01-02 Mei 2021 ini, dihadiri sebanyak 62 peserta dari seluruh ketua Pimpinan Anak Cabang dan ketua Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi se-Bojonegoro.
Kegiatan dengan tema “The Original Concept About Humanity and Islam Nusantara” Ini akan di isi dengan dua materi, yaitu materi Moderasi Beragama dan Kajian Citra Diri. Kemudian, dilanjut forum diskusi KSB (Ketua Sekretaris Bendahara). Di akhir kegiatan, Ramadhan Toleransi Camp akan di tutup dengan kajian Ramadhan yang di isi mengaji langsung oleh MWC NU Ngasem dan ziarah makam muassis Nahdlatul Ulama Ngasem.
M. Zainal Abidin, ketua panitia Ramadhan Toleransi Camp menjelaskan, alasan diadakannya kegiatan ini adalah karena banyaknya pemuda yang menyimpang ke ajaran lain selain ajaran ahlusunnah wal jamaah.
“Lewat forum inilah, kami ingin membentengi IPNU IPPNU. Ketua-ketua yang kami datangkan nanti bisa mewariskan ilmu yang didapat ke anggotanya. Karena penguatan organisasi tentu dari pucuk kepemimpinannya dulu, yaitu ketua.” Jelas Zainal.
Selain itu, dalam sambutannya, M. Fakhrul Irfan Syah, ketua PC IPNU Bojonegoro menjelaskan, moderasi keagamaan harus tetap ada ditengah-tengah masyarakat. Untuk itu PC IPNU IPPNU Bojonegoro ingin membangun aspek spiritual salah satunya dengan kegiatan rekayasa sosial.
“Kepemimpinan tidak hanya terbentuk dari skill saja, tidak terbentuk dari kultur saja, atau dari lingkungan saja. Akan tetapi akan ada aspek spiritual. Bagaimana nanti kita akan lebih dekat dengan sang pencipta.”
Diakhir sambutannnya, Irfan berharap melalui kegiatan ini seluruh IPNU IPPNU dapat lebih belajar lagi mengenai kepemimpinan ala rasulullah.
Penulis : Anna Nur Mudiana (Peserta Ngaji Media)
Editor : Luluk NR