Bagikan ke

IPNU IPPNU BOJONEGORO – Berawal dari peristiwa penangkapan teroris di wilayah Kecamatan Temayang beberapa waktu lalu, melatar belakangi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Temayang mengadakan acara Talk Show Kebangsaan pada Sabtu (19/06/2021).

Acara yang berlangsung di MI Unggulan Nurul Huda Temayang tersebut mengusung tema “Merawat Keberagaman NKRI, Mencegah Paham Radikalisme dan Terorisme Sejak Dini” yang dinarasumberi oleh Syofyan Tsauri, mantan anggota polisi yang sempat terjerumus dalam kelompok teroris.

Dalam seminar itu, laki-laki yang pernah nyantri di salah satu pondok pesantren di Kediri tersebut mengatakan, perekrutan dan doktrinasi paham terorisme dilakukan saat seseorang berumur 15-27 tahun, atau usia pelajar dan usia produktif.

“Hal itu akan menjadi lebih mudah lagi apabila orang tersebut mempunyai banyak problem atau masalah dalam hidupnya.” tuturnya.

Sofyan juga menambahi, rata-rata orang yang terjerumus dalam radikalisme dan juga terorisme adalah orang-orang yang tidak percaya dengan madzhab dan tidak bermadzhab.

“Biasanya dimulai dengan salah mengikuti pengajian, yang kemudian terjerumus dan terperangkap dalam lingkaran radikalisme dan terorisme,” tambahnya.

Sementara itu, Syahrul, ketua panitia Konferancab berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi forum untuk bersama-sama membentengi diri sejak dini dari paham radikalisme dan terorisme.

“Kegiatan ini merupakan sumbangsih kecil dari kami, untuk bersama-sama mencegah paham radikalisme dan terorisme yang nyatanya tidak hanya bisa kita lihat di kota-kota besar tapi ternyata sudah masuk ke desa-desa disekitar kita.” Pungkas Syahrul. (Zainal/LulukNR)