Bagikan ke

Kyai Haji Abdul Somad adalah sosok ulama yang memiliki jasa yang cukup besar, beliau merupakan ulama yang berkelahiran pada 13 Mei 1945. Merupakan putra ketujuh dari sepasang suami istri yang bernama Bapak Kasmijan dam Ibu Dasi. Beliau merupakan seorang yang aktif dalam organisasi, sosok beliau juga pernah menjabat sebagai kepala desa Pejok dan saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Syuriah Nahdlatul Ulama Ranting Desa Pejok. Semasa kecil, beliau menggunakan waktunya untuk belajar di pondok pesantren Al-Falah Siman Lamongan untuk menuntut ilmu agama, Setelah dari Al-Falah Lamongan, beliau bertekad untuk melanjutkan pendidikan ilmu agamanya ke pondok pesantren Al-Ihsan Jampes Kediri. Beliau menuntut ilmu di Kediri ini kurang lebih selama 1 tahun.

Sepulang dari Kediri, beliau mulai menyebarkan pengetahuan terkait agama Islam di desa Pejok. Meskipun pada mulanya perjalanan beliau menyebarkan Islam di daerah ini tidaklah mudah, hal ini dikarenakan daerah Pejok merupakan daerah yang masih sering mengadakan perayaan kegiatan dengan menggelar acara seni wayang, campursari, langen tayub/gong dan banyak pula sinden yang didatangkan dari luar daerah ketika akan ada acara besar seperti pernikahan, atau sedekah bumi. Perjuangan beliau dimulai dari mengajar mengaji anak-anak muda yang ada di daerah tersebut, kegiatan mengaji tersebut dilakukan di rumahnya. Sebenarnya sasaran utamanya yaitu untuk anak-anak desanya sendiri, namun, ternyata anak-anak muda yang mengaji pada beliau kebanyakan berasal dari luar desa beliau tinggal.

Kegiatan mengaji tersebut biasanya dilaksanakan pada malam hari mulai dari setelah maghrib sampai setelah isya’. Beliau dengan penuh kesabaran mengajarkan kepada anak-anak muda tersebut dan mengenalkan kitab-kitab kuning layaknya di pesantren. Lambat laun, banyak anak-anak muda yang mulai berdatangan kepada beliau untuk menuntut ilmu agama.

Perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam juga terus berkembang, dan hal ini semakin didukung saat beliau menduduki posisi sebagai kepala desa Pejok. Beliau menjabat kepala desa tersebut setelah mempersunting Hj. Siti Chomsatun. Adapun salah satu tujuan beliau selama menjadi kepala desa ini yaitu untuk turut serta dalam menyebarkan ajaran Islam yang ada di Desa Pejok tersebut. Sehingga ketika beliau menjabat, masyarakat perlahan mulai diajarkan untuk memperingati kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) seperti mengadakan maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj. Salah satunya yaitu dengan melakukan kegiatan pengajian dengan mendatangkan kyai. Jasa beliau sangatlah besar sehingga banyak masyarakat yang mengenal beliau.

Sosok Kyai Abdul Shomad ini merupakan seorang ulama yang sangat luar biasa, karena beliau memiliki pengetahuan agama yang sangat baik, berjiwa rendah hati,  serta memiliki akhlak yang mulia, sabar, dan tidak mudah menyerah dalam menyebarkan agama Islam.

Usia beliau saat ini sekitar 76 tahun, namun, semangat beliau dalam belajar masih sangat tinggi, karena sampai sekarang beliau juga masih mempelajari kitab-kitab yang beliau miliki, dan beliau selalu membaca Alqur’an setiap hari. Meneladani perjuangan beliau, sudah sepatutnya kita untuk turut serta dalam menjaga dan memperjuangkan ajaran Islam Ahlus Sunnah Waljamaah An-Nahdliyah.

Penulis : Ilmi Indah Ayu Nurfahmawati
Kader IPPNU Kepohbaru yang masih aktif di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, juga sedang proses menyelesaikan sebuah buku.