Bagikan ke

Akhir-akhir ini kita sebagai penduduk bumi di terpa badai cemas terkait berita yang tiap hari beredar bahwa konflik antara Rusia-Ukraina semakin memanas. Disamping itu Juga generasi kita dipaksa mengetahui secara langsung beberapa kejadian yang sebelumnya cuma bisa kita ketahui lewat pelajaran sejarah di bangku-bangku sekolah,

Sebagian dari dampak invasi ini juga mempengaruhi beberapa sektor secara global entah politik, bisnis, bahkan dunia olahraga sekalipun tak luput dari efeknya.  Selain itu, kita juga semakin diperlihatkan pada era post truth dimana kebenaran yang absolut sulit sekali kita dapatkan tanpa menimbang dan melihat faktor maupun dampak yang melatarbelakangi peristiwa tersebut. Terkait mengapa Rusia begitu getol ingin mewujudkan invasi Ukraina dan siapa sebernarnya tokoh atau lembaga yang diincar Vladimir Putin, apakah murni hanya Ukraina atau siapa, ah kita tidak tau. Yang jelas sebagai hamba yang maha santai kita hanya berdoa dan berharap semoga ketegangan ini tidak semakin melebar dan lekas selesai. Mbok ya ndang damai to ,kalo pak Putin baper trus ngeluarin alusista dan bom nuklirnya, kita sebagai hamba yang santai tapi lek urung rabi yo mengkis-mengkis nu maszehhh.

Kita coba beralih ke dunia sepakbola, per 20 jam sejak tulisan ini ditulis pemilik salah satu klub asal kota London yakni Chelsea resmi dilepas oleh pemiliknya Roman Abramovich, hal ini disinyalir selain karena sang konglomerat yakni Abramovich berkebangsaan Rusia juga adalah orang yang dekat dengan Putin. Sebuah pekan yang berat bagi fans Chelsea, karena Roman adalah salah satu pemilik klub paling loyal dan mampu membangkitkan Chelsea setelah kedatangannya tahun 2003, sebelum kedatangan sang konglomerat klub ini tidak diperhitungkan sama sekali di Liga Inggris bahkan hanya sekelas norwich, burnley, atau klub antah berantah, sampai sekarang terhitung per 2022 Chelsea telah meraih seluruh kejuaraan dibidang klub UCL, UEL, EPL, sampai piala Dunia antar klub.

Peristiwa Abramovich meninggalkan Chelsea tak pernah tersirat dipikiran Chelsea fans, sebab hubungan dapur antar pemilik dan fans sangat harmonis jarang sekali ada konflik, perekrutan pemain dan keputusan-keputusan Roman sangat sesuai dengan yang diharapkan fans. Tak jarang para fans tetangga seperti Gooners (fans Arsenal), Manchunian (fans MU) beberapa kali harus iri karena sosok Roman adalah owner idaman seluruh fans sepakbola di Britania raya.

Kita patut menyadari dari peristiwa ini bahwa kebahagian dan kemudahan yang kita dapat saat ini tidak selamanya akan menjadi milik kita, bahwa semua ada masanya. Kesedihan dan kehilangan itu pasti akan datang.

Sadar atau tidak sadar apa yang dirasakan penggemar Chelsea berupa kemudahan dan keputusan-keputusan yang berpihak sedang kita rasakan saat ini, ya kita para kader IPNU Bojonegoro. Melihat jajaran kepemerintahan saat ini adalah orang-orang yang kita kenal atau minimal keputusannya selalu berpihak pada kita, berbeda dengan periode periode sebelumnya. Kita tidak tahu apa yang terjadi di pemilihan daerah mendatang, terkait siapa yang menang dll. Tapi Kekhawatiran tersebut tiba-tiba muncul dengan sendirinya terkait bagaimana jika semua kemudahan yang kita dapat saat ini diambil, apakah kita bisa masih bisa seperti ini, kita tahu bahwa kemudahan akan melahirkan manusia-manusia minim pengabdian dan cenderung ngalem. Semoga saja tidak,

Yang paling berbahaya adalah sebuah pola fikir dimana dunia akan selalu berpihak pada kita, ketidaksadaran yang membawa kita pada kemunduran, meskipun hanya spekulasi atau kekhawatiran yang semu. Kegagalan perlu dipersiapkan sedari dini, sehingga ketika masa itu datang kita sudah siap dengan segala kondisi yang akan kita terima dikemudian hari.

Sebelumnya kita tutup tulisan ini mari sejenak kita memberi hadiah berupa doa dan wasilah alfatihah untuk para pejuang organisasi ini, semoga kita selalu diberi kekuatan dan kestabilan untuk mengemban amanah yang telah dititipkan, selamat hari lahir IPNUke-68 dan IPPNU ke 67. Salam belajar, berjuang, bertaqwa

 

Oleh Rengga Lodyvito