IIBO – Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren Al Falah pacul, Bojonegoro melakukan reorganisasi atau penataan kembali periode 2022-2023. Reorganisasi turut dihadiri oleh kaderisasi PAC IPNU IPPNU Bojonegoro.
Reorganisasi yang turut dihadiri oleh 36 baik IPNU maupun IPPNU berlangsung di Pondok Pesantren Al falah, Minggu (21/08/2022). Dalam kegiatan tersebut melahirkan nahkoda kepemimpinan organisasi yang baru.
Kegiatan reorganisasi tersebut rutin dilaksanakan sebagai indikator dari keberlangsungan pelaksanaan program kerja sebuah organisasi.
Dalam sebuah organisasi juga dapat mengembangkan softskill kader IPNU IPPNU, hal ini dapat disalurkan melalui organisasi pimpinan komisariat atau wadah untuk mereka berekspresesi.
“dalam pimpinan sudah melakukan reorganisasi sebanyak 12 kali, ini yang memiliki sudah ber SK. Namun sebelum ber SK juga sudah sering reorganisasi” Ujar rochmatul, kaderisasi PAC IPPNU Bojonegoro.
Fida selaku ketua komisariat IPPNU periode 2021-2022 juga turut Harapan untuk pkpp kedepannya.
“untuk kepengurusan kedepanya tentunya kami mengharapkan bisa lebih baik dari kami, sehingga bisa menjujung tinggi nama pkpp Al falah kembali. seperti yang dulu dulu. semoga bisa semakin kompak dan solid itu” Katanya.
Untuk menjalankan roda organisasi,reorganisasi kerap menjadi ajang yang cukup seru mulai dari tingkat pelajar hingga tingkat negara. Segala harapan dan janji-janji terucapkan pada proses ini oleh para kandidat calon pengisi kedudukan. Hal tersebut juga turut disampaikan oleh pemimpin baru IPNU IPPNU, pimpinan komisariat al falah.
IPNU IPPNU yang merupakan organisasi kepemudaan yang beranggotakan pelajar, santri dan remaja yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama serta memiliki tujuan tertentu. Yang mana IPNU IPPNU sendiri merupakan organisasi pengkaderan sehingga rocmatul sebagai kaderisasi PAC IPPNU Bojonegoro turut menyampaikan harapan dalam pungkasan rapat reorganisasi tersebut.
“Harapanya pasti untuk IPNU IPPNU Pk Alfalah semakin baik kedepannya dan memberi hal-hal positif terhadap masyarakat sekitar dengan Akhlakul Kharimah” Pungkasnya.
Pewarta : Siti Ayu Ulandari