Di Bulan Rabiulawal seperti sekarang, kita disunnahkan untuk memperbanyak membaca sholawat untuk menambah kecintaan dan rasa syukur kita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Apalagi bulan Rabiulawal tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, sehingga menambah meriah peringatan kedua hari bersejarah tersebut. Berangkat dari hal tersebut Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kapas mengadakan kegiatan Gema Sholawat yang bertempat di Gedung MWC NU Kapas, Jumat (21/10/2022).
Acara yang mengusung tema “Berdaya, Bertumbuh, Berjaya” tersebut dihadiri oleh Pengurus MWC NU Kapas, Mulai dari jajaran syuriah, tanfidziah maupun dari banom NU, Pimpinan Ranting dan Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU se-Kecamatan Kapas.
M. Riski Alfian Rizal, Ketua PAC IPNU Kapas mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini selain untuk memperingati Maulid Nabi dan Hari Santri juga sebagai forum silaturahmi kader-kader IPNU IPPNU se Kecamatan Kapas
“Acara ini merupakan bentuk hormat kita pada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan peringatan hari santri nasional sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar anggota IPNU IPPNU terutama di Kecamatan Kapas”, ungkapnya.
Dia juga menambahkan dengan adanya acara ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat Pelajar NU dan memperingati hari-hari besar Islam. Dan PAC Kapas kedepan akan terus mendorong ranting-ranting agar bisa aktif membuat kegiatan terutama kegiatan peringatan hari besar Islam.
“Lewat acara ini juga kita mendorong setiap ranting untuk aktif membuat kegiatan PHBI. Dan terutama dibulan Maulid bisa mengadakan kegiatan peringatan maulid Nabi dengan mengundang santri-santri TPQ maupun Diniyah”, tambahnya.
Dalam acara tersebut juga diisi dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh KH Maskun selaku Rois Syuriah MWC NU Kapas. Beliau berpesan agar IPNU IPPNU bisa aktif menghidupkan kegiatan di mushola-mushola.
“Para Pelajar NU hari ini harus bisa ngurip-nguripi mushola, salah satunya dengan rutin mengadakan kegiatan pembacaan maulid. Bisa dengan maulid Dziba, Al Barzanji, dan lain sebaginya. Dan sebagai kaderisasi awal di NU, IPNU IPPNU juga harus bisa lebih maju lagi dari generasi sebelumnya”, tuturnya.
Pewarta : M. Zainal