sapi-qurban-ipnuippnubojonegoro
Bagikan ke

IPNU IPPNU BOJONEGORO – Banyaknya keutamaan Idul Adha, baik sebelum hari raya maupun sesudahnya menjadi sebuah meomentum yang patut disyukuri. Dengan begitu umat islam berkesempatan memanjatkan doa-doa dan melakukan amal ibadah sesuai yang dianjurkan dalam syariat.

Hal tersebut disampaikan oleh M. Ali Zainal Abidin, Wakil Ketua (Waka) Departemen Jaringan Pesantren Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bojonegoro, pada Rabu (22/07/2021). Menurutnya Idul Adha memuat banyak hikmah yang dapat dipetik melalui sejarah Nabi Ibrahim yang diperintah Allah untuk menyembelih anaknya. Peristiwa tersebut mencerminkan dalamnya ketakwaan dan kecintaan hamba kepada Allah SWT.

“Selain ketabahan Nabi Ibrahim, sifat tawadhu’ yang dicontohkan Nabi ismail juga menjadi pelajaran besar yang patut diteladani dan ditiru dalam menjalankan kehidupan sehari-hari” tuturnya.

Lebih lanjut, laki-laki yang akrab di sapa Gus Zen itu mengatakan, hikmah lain yang dapat diambil adalah menjaga kehalalan riski yang kita peroleh, sebagaimana saat Siti Hajar diasingkan dengan anaknya tanpa bekal sedikitpun. Betapapun susahnya mencari makan, ia tetap menjaga dari hal-hal yang syubhat dan tidak halal.

“Momen hari tasyrik juga bertepatan dengan ritual melempar jumrah bagi umat yang menjalankan ibadah haji sebagai simbol permusuhan terhadap setan. Ibadah ini dapat dimaknai sebagai komitmen seorang muslim untuk mengekang nafsu dari segala bentuk tindakan tercela,” jelasnya.

Tidak hanya itu, di akhir Gus Zen mengatakan, melalui berkurban di moment Idul adha, bisa menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama serta menghilangkan sifat egois, kufur, dan berbagai perilaku buruk lainnya.

Penulis : Luluk NR